Tingginya Kecelakaan, Ketua DPD Aptrindo Jatim Terapkan Sistem Manajemen Keselamatan Bersama TransTRACK®!
Diposting pada Maret 29, 2023 oleh Nur Wachda Mihmidati
Jakarta (29/03/2023) – Tingginya angka kecelakaan yang melibatkan angkutan umum dan angkutan barang menyebabkan angka kematian juga semakin meningkat. Selain itu, kerugian yang disebabkan juga semakin banyak mengingat kerusakan pada barang yang hendak dikirim. Untuk itu, Ketua DPD Aptrindo Jawa Timur, Bapak Putra Lingga Tan, mempunyai misi untuk meminimalisir tingginya angka kecelakaan tersebut. Dengan cara menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan atau SMK pada setiap angkutan umum maupun angkutan barang yang beredar.
Dengan adanya hal tersebut, TransTRACK bersama Putra Lingga Tan mengadakan webinar bertajuk “Meningkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Terhadap Sistem Manajemen Keselamatan pada Angkutan Barang”. Dalam paparannya melalui webinar tersebut, Bapak Lingga menjelaskan berbagai macam penyebab terjadinya kecelakaan angkutan umum seperti aspek perizinan yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah, pengemudi yang ugal dan tidak menguasai medan maupun kendaraan, hingga Over Dimension and Overload atau ODOL.
Sehingga, untuk meminimalisir adanya kecelakaan di jalan, Bapak Putra Lingga Tan bekerja sama dengan TransTRACK dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dengan menambahkan fitur-fitur keselamatan pada kendaraan mereka. PT. Mega Samudra Tama atau yang biasa disebut dengan MST merupakan salah satu perusahaan angkutan umum yang didirikan oleh Bapak Lingga ini telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dengan didukung oleh fitur TransTRACK.
“Sistem Manajemen Keselamatan diciptakan berdasarkan PERMENHUB No 85 Pasal 4 Tahun 2018. Untuk itu, MST hadir dengan menerapkan SMK dan dibantu oleh fitur keselamatan andalan TransTRACK untuk meminimalisir kerugian akibat kecelakaan dengan mematuhi peraturan pemerintah tersebut” Jelas Lingga, Ketua DPD Aptrindo Jawa Timur.
Lebih dalam lagi mengenai teknologi keselamatan dari TransTRACK, Bapak Rifky Darmawan selaku VP of Sales & International Affairs dari TransTRACK juga menjelaskan bahwa isu pada operasional armada tidak jauh dari keterlambatan, pencurian, pengemudi yang buruk, kecelakaan, maintenance, biaya BBM, penyalahgunaan armada, dan integrasi, sehingga dapat menyebabkan kehilangan 20-40% pendapatan keuntungan dari produktivitas kerja.
Salah satu cara untuk mengurangi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan Fleet Telematics Solution dari TransTRACK yang juga mempunyai fitur keselamatan andalan seperti Immobilizer, SOS Button, Voice Monitoring, Personal Tracker, Limiter, Speed Buzzer, Vehicle Camera, 2 Ways Communication, Driver Monitoring System, Driver Behaviour, Double Protection, dan fitur-fitur keselamatan lainnya.
Para pengguna telah merasakan sebesar 20-40% peningkatan produktivitas dan penurunan 10-30% biaya operasional armada ketika telah menggunakan fitur keselamatan pada kendaraan mereka. Teknologi TransTRACK juga telah terintegrasi dengan sistem Kementrian Perhubungan Republik Indonesia yang mendukung penerbitan ijin trayek pada angkutan umum sehingga lebih terjamin keamanannya.
“Sebesar 10 hingga 30% pengguna telah mengalami penurunan biaya maintenance, bahan bakar, pekerja, total jarak tempuh, dan total waktu menganggur, yang menjadikan sebesar 20 hingga 40% pengguna telah merasakan peningkatan produktivitas dan utilitasi armada” Tutur Rifky, VP of Sales & International Affairs dari TransTRACK.
Untuk mendukung Sistem Manajemen Keselamatan ini, TransTRACK juga akan memberikan kompensasi kecelakaan yang menjadi nilai tambah bagi fleet telematics solution TransTRACK ini. Sebesar Rp 50 juta akan diberikan per orang bagi mereka yang mengalami cacat tetap maupun kematian. Dan sebesar Rp 5 juta per orang bagi mereka yang mengalami luka-luka ketika terjadinya kecelakaan. Kompensasi tersebut akan diberikan per kejadian dengan syarat mereka sedang menggunakan produk dari TransTRACK. Hal ini sangat mendukung misi Bapak Putra Lingga Tan, Ketua DPD Aptrindo Jawa Timur, dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan atau SMK di Indonesia.
Topik :
keamanan kendaraanmanajemen armada