Cari Tahu Komponen, Jenis, Fungsi, dan Cara Kerja Sistem Kemudi pada Bus!
Diposting pada Juni 5, 2023 oleh Nur Wachda Mihmidati
Sistem kemudi bus adalah komponen yang bertanggung jawab untuk mengontrol arah pergerakan bus. Sistem ini terdiri dari berbagai komponen mekanis dan elektronik yang bekerja sama untuk memungkinkan pengemudi mengubah arah bus. Untuk lebih lengkapnya mengenai sistem ini, kalian bisa mempelajarinya melalui artikel TransTRACK berikut ini.
Komponen Sistem Kemudi pada Bus
Komponen utama dalam sistem kemudi bus meliputi:
Roda kemudi
Roda kemudi adalah bagian yang dipegang oleh pengemudi untuk mengendalikan arah bus. Ketika pengemudi memutar roda kemudi, gerakan tersebut dikirim ke komponen lainnya untuk mengubah arah pergerakan bus.
Kolum kemudi
Kolum kemudi adalah struktur yang menghubungkan roda kemudi dengan komponen-komponen lain dalam sistem ini. Kolum kemudi juga dapat memiliki fitur tambahan seperti tuas sinyal belok, tuas pengemudi kecepatan, dan tombol pengontrol fungsi lainnya.
Poros kemudi
Poros kemudi menghubungkan kolum kemudi dengan roda kemudi pada bagian depan bus. Poros ini mentransmisikan gerakan yang dihasilkan oleh pengemudi ke sistem roda kemudi.
Gearbox kemudi
Gearbox kemudi mengubah gerakan putar yang dihasilkan oleh poros kemudi menjadi gerakan linier untuk menggerakkan roda kemudi. Gearbox kemudi juga dapat memperbesar atau memperkecil kekuatan yang diterapkan pada roda kemudi untuk mengoptimalkan respons dan kestabilan saat mengemudi.
Suspensi
Suspensi pada bus juga memiliki peran penting dalam sistem ini. Suspensi yang baik membantu menjaga stabilitas dan pengendalian bus, sehingga mempengaruhi respons dan kenyamanan saat mengemudi.
Selain komponen-komponen mekanis, sistem kemudi bus modern juga dapat dilengkapi dengan teknologi elektronik seperti power steering (kemudi bertenaga) untuk mengurangi usaha yang diperlukan untuk memutar roda kemudi, sistem kontrol stabilitas (stability control system) untuk mempertahankan stabilitas bus dalam kondisi jalan yang buruk, dan sistem penggerak roda semua (all-wheel drive system) untuk meningkatkan traksi pada semua roda bus.
Sistem yang baik sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengemudi dan penumpang. Ini memungkinkan pengemudi untuk dengan mudah mengendalikan arah pergerakan bus sesuai dengan tujuan perjalanan.
Jenis Sistem Kemudi Bus
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang dua jenis sistem kemudi bus yang umum digunakan:
Worm & Sector
Sistem kemudi Worm & Sector (cacing dan sektor) adalah jenis sistem mekanis yang sering digunakan pada bus dan kendaraan berat lainnya. Sistem ini terdiri dari komponen utama berupa roda cacing (worm wheel) dan sektor (sector gear).
Roda cacing
Roda cacing adalah bagian yang berbentuk seperti cakram dengan gigi cacing di sekitarnya. Gigi cacing ini dipasangkan dengan sektor gear untuk mengubah gerakan putar menjadi gerakan linier.
Sektor gear
Sektor gear adalah komponen yang bergerak maju-mundur dan terhubung dengan roda kemudi. Gerakan putar dari roda cacing diubah menjadi gerakan linier oleh sektor gear. Gerakan linier ini kemudian diteruskan ke komponen-komponen lain dalam sistem ini, seperti lengan kemudi dan roda kemudi.
Keuntungan dari sistem Worm & Sector adalah kemampuannya dalam memberikan kestabilan yang baik pada kendaraan berat seperti bus. Namun, sistem ini mungkin memiliki pergerakan yang sedikit kasar dan membutuhkan sedikit usaha lebih dari pengemudi untuk memutar roda kemudi.
Recirculating Ball
Sistem kemudi Recirculating Ball (bolak-balik ulang) adalah jenis sistem yang juga umum digunakan pada bus. Sistem ini menggunakan mekanisme bola dan ulir untuk mengubah gerakan putar menjadi gerakan linier.
Ulir
Sistem Recirculating Ball memiliki sebuah ulir yang terhubung dengan roda kemudi. Ketika roda kemudi diputar, ulir ini menggerakkan bola yang terletak di sekitarnya.
Bola
Bola-bola kecil digunakan dalam sistem ini untuk mentransfer gerakan linier dari ulir ke komponen lain dalam sistem ini. Bola-bola ini bergerak di sepanjang jalur recirculating yang membentuk lintasan tertutup, sehingga mendistribusikan beban secara merata dan mengurangi gesekan.
Sistem Recirculating Ball memiliki keunggulan dalam memberikan respons yang baik dan kestabilan yang lebih besar dibandingkan dengan sistem Worm & Sector. Sistem ini juga lebih tahan terhadap keausan dan dapat menangani beban yang lebih berat. Namun, sistem ini juga memiliki beberapa kelemahan, seperti pergerakan yang sedikit kasar dan kompleksitas konstruksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem Worm & Sector.
Kedua jenis sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan sistem yang digunakan pada bus biasanya dipengaruhi oleh faktor seperti ukuran bus, kebutuhan kestabilan, tuntutan lingkungan operasional, dan preferensi produsen.
[display-post-read-also]
Fungsi Sistem Kemudi Bus
Fungsi sistem ini adalah mengontrol arah pergerakan bus dan memberikan pengendalian yang akurat kepada pengemudi. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari sistem ini:
Mengubah arah pergerakan
Fungsi utama adalah memungkinkan pengemudi untuk mengubah arah pergerakan bus sesuai dengan kebutuhan. Dengan memutar roda kemudi, pengemudi dapat mengarahkan bus ke kiri atau kanan, memungkinkan navigasi yang aman dan tepat.
Memberikan responsifitas
Sistem ini harus merespons perintah pengemudi dengan cepat dan akurat. Respons yang baik memungkinkan pengemudi untuk mengontrol bus dengan mudah dan menghindari kemungkinan kecelakaan.
Membantu menjaga stabilitas
Sistem ini berperan dalam menjaga stabilitas bus saat melaju di jalan. Dengan memberikan kontrol yang tepat, sistem ini membantu mengurangi risiko tergelincir atau terguling saat menghadapi tikungan atau kondisi jalan yang tidak rata.
Meningkatkan kenyamanan
Sistem yang baik juga berkontribusi pada kenyamanan pengemudi dan penumpang. Dengan memberikan respons yang halus dan presisi, sistem ini mengurangi getaran dan kejutan yang dirasakan dalam kabin bus, sehingga meningkatkan kenyamanan selama perjalanan.
Mengoptimalkan manuver parkir
Sistem ini juga membantu pengemudi saat melakukan manuver parkir, termasuk parkir paralel, parkir mundur, atau parkir di ruang yang sempit. Sistem yang responsif dan akurat mempermudah pengemudi dalam melakukan manuver tersebut dengan aman.
Meningkatkan keselamatan
Sistem yang efektif dan andal sangat penting untuk menjaga keselamatan pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya. Dengan memberikan kontrol yang baik, sistem ini membantu mengurangi risiko kecelakaan dan memungkinkan pengemudi untuk menghindari bahaya yang mungkin terjadi di jalan.
Dengan fungsi-fungsi tersebut, sistem ini memainkan peran yang krusial dalam menjaga kinerja, kestabilan, kenyamanan, dan keselamatan selama operasi bus. Sistem yang baik dan terawat dengan baik menjadi faktor penting dalam menjaga performa bus secara keseluruhan.
Cara Kerja Sistem Kemudi pada Bus
Cara kerja sistem kemudi pada bus melibatkan serangkaian komponen mekanis dan elektronik yang bekerja bersama-sama untuk mengontrol arah pergerakan bus. Berikut adalah gambaran umum tentang cara kerja sistem kemudi pada bus:
Pengemudi memutar roda kemudi
Proses dimulai ketika pengemudi memutar roda kemudi. Putaran roda kemudi diubah menjadi gerakan mekanis yang diteruskan ke komponen-komponen lain dalam sistem kemudi.
Transmisi gerakan melalui kolom kemudi
Gerakan roda kemudi diteruskan melalui kolom kemudi, yang menghubungkan roda kemudi dengan komponen-komponen lain dalam sistem ini. Kolom kemudi juga bisa dilengkapi dengan fitur tambahan seperti tuas sinyal belok dan tuas pengemudi kecepatan.
Poros kemudi dan gearbox
Gerakan yang diteruskan melalui kolom kemudi kemudian masuk ke poros kemudi. Poros kemudi menghubungkan gerakan dari kolom kemudi dengan gearbox kemudi. Gearbox kemudi berfungsi untuk mengubah gerakan putar yang diterima dari poros kemudi menjadi gerakan linier yang digunakan untuk menggerakkan roda kemudi.
Lengan kemudi dan tautan
Gerakan linier yang dihasilkan oleh gearbox kemudi diteruskan melalui lengan kemudi dan tautan. Lengan kemudi menghubungkan gearbox kemudi dengan roda kemudi pada bagian depan bus. Tautan kemudi menghubungkan lengan kemudi dengan roda kemudi di kedua sisi bus. Gerakan yang diterima oleh lengan kemudi dan tautan akan mengubah sudut roda kemudi, sehingga mengubah arah pergerakan bus.
Sistem power steering (kemudi bertenaga) (opsional)
Beberapa bus modern dilengkapi dengan sistem power steering yang mempermudah pengemudi dalam memutar roda kemudi. Sistem ini menggunakan bantuan hidraulis atau elektronik untuk mengurangi usaha yang diperlukan oleh pengemudi dalam memutar roda kemudi.
Sistem penggerak semua roda (all-wheel drive) (opsional)
Beberapa bus mungkin dilengkapi dengan sistem penggerak semua roda untuk meningkatkan traksi dan stabilitas pada semua roda. Sistem ini memungkinkan kontrol yang lebih baik saat menghadapi kondisi jalan yang buruk atau licin.
Selain komponen-komponen mekanis, bus modern juga menggunakan teknologi elektronik seperti sensor kemudi dan unit kontrol elektronik (ECU) untuk mengoptimalkan kinerja sistem ini. Sensor kemudi membantu mendeteksi perubahan posisi roda kemudi, sedangkan ECU mengontrol respons dan karakteristik sistem ini berdasarkan input dari sensor dan parameter lainnya.
Dengan koordinasi yang baik antara semua komponen tersebut, sistem ini memungkinkan pengemudi untuk mengontrol arah pergerakan bus dengan responsif, akurat, dan aman.
Dalam menjaga kinerja optimal sistem dan memastikan keselamatan pengemudi dan penumpang, penting untuk melakukan pemeliharaan dan pemantauan secara teratur. Dalam hal ini, TransTRACK’s Vehicle Maintenance System dapat menjadi solusi yang efektif.
Dengan menggunakan Vehicle Maintenance System dari TransTRACK, Anda dapat mengoptimalkan pemeliharaan dan pemantauan sistem kemudi bus secara efisien. Hal ini akan membantu menjaga performa, keandalan, dan keselamatan sistem kemudi, sehingga meminimalkan risiko kerusakan dan kecelakaan yang mungkin terjadi.
Dapatkan TransTRACK’s Vehicle Maintenance System dan pastikan sistem kemudi bus Anda tetap dalam kondisi yang prima untuk perjalanan yang aman dan sukses.
Topik :