Apa Penyebab Overheat Mobil, Dampak, dan Cara Mengatasinya?
Diposting pada Februari 15, 2023 oleh Nur Wachda Mihmidati
Overheat mobil adalah kondisi di mana suhu mesin mobil naik di atas batas normal dan berada pada tingkat yang tidak aman. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya cairan pendingin mesin, kerusakan pada sistem pendingin, kelebihan beban, atau kondisi ekstrem seperti suhu udara yang tinggi atau kemacetan lalu lintas.
Overheat pada mobil dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin dan dapat memerlukan biaya perbaikan yang tinggi jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Melalui artikel TransTRACK ini, kita akan mempelajari mengenai apa penyebab overheat, bagaimana cara menyikapinya, dampak, solusi, dan berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk memperbaikinya. Simak artikel berikut untuk lebih lanjutnya ya!
Penyebab Overheat pada Mobil
Ada banyak penyebab mesin terlalu panas, mulai dari cairan pendingin yang rendah hingga pompa air yang rusak. Perlu diingat bahwa overheat dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin dan segera harus ditangani. Jika mobil Anda mengalami overheat, sebaiknya segera bawa ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki. Mari jelajahi penyebab paling umum dari kegagalan mekanis yang membuat frustrasi ini.
1. Thermostat Rusak
Termostat mesin harus terbuka pada suhu tertentu agar cairan pendingin mengalir ke radiator untuk pendinginan. Suhu ini biasanya berkisar antara 82 hingga 93 derajat Celcius.
Seiring waktu dan karena tidak mengganti cairan pendingin secara teratur, penumpukan kotoran, korosi, dan kotoran lain dari sistem cairan pendingin dapat menutupi termostat, mencegahnya mendeteksi suhu cairan pendingin dengan benar. Dalam beberapa kasus, termostat gagal secara mekanis dan tidak mau terbuka. Dalam kedua kasus tersebut, hal ini membuat cairan pendingin tersangkut di mesin, mengakibatkan mesin menjadi terlalu panas dengan relatif cepat.
Tanda-tanda termostat yang buruk adalah radiator kembung dan selang pemanas. Anda juga akan melihat reservoir pendingin terus-menerus berada di tanda “Dingin Penuh” dan tidak pernah mencapai garis “Panas Penuh”.
2. Pompa Air Gagal
Seiring waktu, bantalan pompa air, impeler, dan komponen lainnya dapat rusak, mencegahnya mendorong cairan pendingin. Tanpa pompa ini, aliran cairan pendingin ke radiator terhenti sehingga menyebabkan panas berlebih.
Tanda-tanda pompa air yang rusak termasuk serpihan logam di cairan pendingin, suara gerinda dari bagian depan mesin, dan cairan pendingin yang bocor dari bagian depan mesin.
3. Kipas Radiator Rusak
Kipas radiator memiliki tugas penting untuk menarik udara di atas cairan pendingin saat melewati radiator, mengurangi suhunya. Jika kipas ini berhenti bekerja, suhu cairan pendingin hanya akan turun sedikit saat melewati radiator, yang dapat menyebabkan panas berlebih saat melewati mesin.
Bilah kipas yang rusak, motor kipas yang rusak, kabel yang rusak, atau kopling kipas yang rusak dapat menyebabkan kipas radiator tidak berfungsi.
Jika Anda melihat kipas Anda tidak pernah menyala atau berputar lebih lambat dari biasanya, ini mungkin merupakan indikator kipas Anda gagal.
4. Sensor Suhu Rusak
Pada kendaraan dengan kipas angin listrik, sensor suhu mengirimkan daya ke kipas saat cairan pendingin mencapai suhu tertentu, mengaktifkan kipas untuk menurunkan suhu cairan pendingin. Jika sensor ini gagal, kipas tidak akan mendapatkan listrik yang dibutuhkan untuk beroperasi sehingga menyebabkan mesin mobil menjadi terlalu panas.
5. Level Cairan Pendingin Rendah
Dengan cairan pendingin yang rendah, sistem pendingin tidak dapat secara efektif menyerap panas dari mesin dan mendinginkannya. Hal ini dapat menyebabkan panas berlebih, meskipun umumnya membutuhkan cairan pendingin yang sangat rendah sebelum menjadi terlalu panas hingga terlihat.
Tanda-tanda tingkat cairan pendingin yang rendah adalah ketika pengukur suhu membaca sedikit lebih tinggi dari biasanya, tetapi belum dalam kisaran panas berlebih, dan cairan pendingin tidak membaca tanda “Panas Penuh” atau “Dingin Penuh” di reservoir .
Mobil tidak menggunakan cairan pendingin seperti bensin. Jadi, jika level cairan pendingin Anda rendah, kemungkinan besar ada kebocoran cairan pendingin. Perlu diingat, tidak semua kebocoran cairan pendingin terjadi di luar — bisa juga terjadi di dalam mesin. Misalnya, paking kepala yang pecah, yang menyegel kepala silinder ke mesin, dapat menyebabkan cairan pendingin bocor ke dalam silinder atau sistem oli.
6. Penyumbatan di Sistem Pendingin
Seiring waktu, korosi dan kotoran lain pada sistem pendingin dapat menyebabkan penumpukan yang menyumbat saluran sistem pendingin, terutama pada mobil yang tidak dirawat dengan baik. Hal ini dapat menyumbat aliran cairan pendingin mesin, yang mengakibatkan panas berlebih.
7. Pembatasan Aliran Udara
Kipas radiator harus menarik udara segar dan dingin melalui sirip radiator untuk menurunkan suhu cairan pendingin mesin. Tanpa aliran udara yang tepat, temperatur cairan pendingin tidak akan cukup rendah, mengakibatkan panas berlebih. Penyumbatan pada radiator dapat menyebabkan hal ini.
Beberapa barang umum yang menyumbat radiator antara lain kantong plastik, daun, dan kardus. Kerusakan fisik pada radiator yang sebagian atau seluruhnya menutup saluran melalui sirip juga dapat menyebabkan hal ini.
8. Tingkat Minyak Rendah
Oli motor mobil Anda bertanggung jawab atas pelumasan, dan jika levelnya terlalu rendah, hal ini dapat menyebabkan penumpukan panas. Jika kelebihan panas terlalu besar karena kurangnya pelumasan, cairan pendingin mungkin tidak cukup menurunkan suhu, sehingga menyebabkan panas berlebih.
Apa yang Dilakukan Ketika Mobil Overheat?
Jika Anda melihat lampu peringatan suhu mesin menyala atau ada asap yang keluar dari bagian depan mobil Anda, kemungkinan besar mesin Anda terlalu panas. Untuk membantu Anda dalam situasi ini, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil.
1. Tetap tenang
Hal terpenting yang harus dilakukan saat mobil Anda kepanasan adalah jangan panik. Jika Anda mengemudi di jalan raya, jangan menginjak rem. Alih-alih, perhatikan sekeliling Anda dan perlahan-lahan tarik mobil Anda ke pinggir jalan agar Anda dapat menilai situasinya. Matikan semua komponen listrik saat Anda melakukan ini untuk meminimalkan tekanan pada mesin Anda.
2. Berhenti di lokasi yang aman dan matikan mesin Anda
Jika lampu peringatan suhu mesin Anda menyala atau jarum pengukur suhu berada di zona merah, jangan terus mengemudi. Mengemudi saat mesin Anda terlalu panas dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih besar pada mesin Anda atau bahkan menyebabkan kebakaran. Sebaliknya, menepi di lokasi yang aman. Jika ada bengkel atau tempat parkir di sekitar, Anda dapat parkir di sana alih-alih di pinggir jalan. Juga, matikan mesin Anda dan semua komponen kelistrikan karena dapat menyebabkan tekanan lebih lanjut pada mesin.
3. Jangan langsung membuka kap mesin
Setelah Anda berhenti, tunggu hingga mesin menjadi dingin atau pengukur suhu kembali ke level normal sebelum membuka kap mesin. Jika Anda membuka kap mesin terlalu cepat, Anda berisiko terbakar atau melukai diri sendiri karena masih ada uap panas atau asap yang menunggu untuk keluar.
4. Tambahkan air dan periksakan mobil Anda
Setelah mesin Anda dingin, Anda dapat mengisi ulang air di radiator sebagai perbaikan sementara. Ini mungkin cukup untuk menghidupkan mesin sebentar. Jika Anda dapat menyalakan mobil setelah mesin dingin, segera bawa ke bengkel terdekat. Pastikan untuk mengemudi perlahan dan awasi pengukur suhu. Jika suhu naik lagi, menepilah dan biarkan mesin Anda dingin sebelum melanjutkan perjalanan. Jika Anda tidak dapat menghidupkan mesin Anda, dapatkan truk derek untuk menderek mobil Anda ke bengkel. Dengan memeriksakan mobil Anda di bengkel, Anda dapat mengidentifikasi dengan tepat penyebab mesin Anda terlalu panas dan memperbaikinya sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar.
Apa Dampak Mesin Mobil Overheat
Overheat pada mesin mobil dapat memiliki dampak yang serius dan merusak pada mesin, antara lain:
- Kerusakan pada komponen mesin: Overheat dapat menyebabkan komponen mesin seperti head gasket, piston, atau cylinder head menjadi aus atau bahkan pecah. Kerusakan ini dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi dan bahkan mengharuskan penggantian mesin.
- Menurunnya kinerja mesin: Overheat dapat menyebabkan kerusakan pada mesin, yang pada gilirannya dapat menyebabkan mesin tidak berjalan dengan baik atau bahkan mati.
- Kenaikan biaya bahan bakar: Jika mesin mengalami overheat secara teratur, ini dapat menyebabkan penurunan efisiensi bahan bakar dan mengakibatkan biaya bahan bakar yang lebih tinggi.
- Kerusakan pada sistem pendingin: Jika mesin overheat secara teratur, ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pendingin seperti radiator, kipas radiator, thermostat, atau water pump.
- Tidak aman untuk dikendarai: Jika mesin mengalami overheat saat mobil sedang dikendarai, ini dapat menyebabkan mobil berhenti dengan tiba-tiba dan mengakibatkan kecelakaan.
Oleh karena itu, penting untuk segera menangani masalah overheat pada mesin mobil untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan biaya perbaikan yang lebih tinggi.
Solusi Memperbaiki Mobil Overheat
Ada beberapa solusi untuk memperbaiki masalah overheat pada mobil, di antaranya adalah:
- Tambahkan cairan pendingin: Jika masalah overheat disebabkan oleh kurangnya cairan pendingin mesin, maka solusinya adalah dengan menambahkan cairan pendingin yang sesuai.
- Periksa dan perbaiki sistem pendingin: Jika masalah overheat disebabkan oleh kerusakan pada sistem pendingin, maka solusinya adalah dengan memeriksa dan memperbaiki sistem pendingin. Hal ini dapat mencakup penggantian radiator, kipas radiator, thermostat, atau water pump yang rusak.
- Ganti oli yang tepat: Jika masalah overheat disebabkan oleh kualitas oli yang buruk, maka solusinya adalah dengan mengganti oli mesin yang tepat.
- Hindari kelebihan beban dan kondisi ekstrem: Jika masalah overheat disebabkan oleh bekerja di kondisi ekstrem atau kelebihan beban, maka solusinya adalah dengan menghindari kondisi tersebut dan memberi waktu istirahat pada mesin.
- Perbaiki kerusakan pada komponen mesin: Jika masalah overheat disebabkan oleh kerusakan pada komponen mesin, maka solusinya adalah dengan memperbaiki atau mengganti komponen mesin yang rusak.
Namun, jika masalah overheat pada mobil terjadi secara teratur atau terlalu sering, sebaiknya Anda membawa mobil ke bengkel untuk diperiksa secara menyeluruh dan menemukan akar penyebab masalah overheat tersebut.
Berapa Biaya Perbaikan Overheat Mobil?
Biaya perbaikan overheat pada mobil dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi pada mobil. Beberapa faktor yang mempengaruhi biaya perbaikan overheat pada mobil antara lain:
- Tingkat kerusakan: Semakin serius kerusakan yang terjadi pada mesin mobil, semakin tinggi biaya perbaikan yang diperlukan.
- Jenis mobil: Biaya perbaikan overheat pada mobil juga bisa berbeda tergantung pada merek, model, dan umur mobil.
- Komponen yang rusak: Biaya perbaikan overheat pada mobil juga tergantung pada komponen yang rusak, seperti head gasket, piston, cylinder head, radiator, atau water pump.
- Lokasi bengkel: Biaya perbaikan overheat pada mobil dapat bervariasi tergantung pada lokasi bengkel, di mana biaya di daerah perkotaan biasanya lebih mahal dibandingkan di daerah pedesaan.
Secara umum, biaya perbaikan overheat pada mobil dapat berkisar dari beberapa ratus ribu rupiah hingga beberapa juta rupiah, tergantung pada faktor-faktor di atas. Oleh karena itu, sebaiknya periksa mobil secara berkala dan tangani masalah overheat mobil secepat mungkin untuk menghindari biaya perbaikan yang lebih mahal di kemudian hari.
Overheat mobil bisa diperbaiki dengan cara-cara yang telah dijelaskan di atas. Namun, ada baiknya kalian menggunakan Fleet Management System dari TransTRACK untuk solusi terbaik bagi pengguna armada. Kalian bisa mengontrol segala pergerakan maupun perbaikan dari armada hanya dengan menggunakan satu sistem dari TransTRACK. Gunakan FMS dan optimalkan kinerja armada Anda menggunakan FMS TransTRACK!
Topik :
biaya perbaikan overheat mobilpenyebab overheat mobiltanda overheat mobil