Ketahui Jenis Air Suspension, Kegunaan, Cara Kerja, dan Kelebihannya!
Diposting pada April 24, 2023 oleh Nur Wachda Mihmidati
Air suspension adalah sistem suspensi yang menggunakan udara sebagai media peredamnya. Sistem ini menggantikan peredam konvensional yang menggunakan pegas dan soket dengan udara yang diatur tekanannya untuk menstabilkan ketinggian kendaraan dan memberikan kenyamanan berkendara yang lebih baik.
Suspensi udara ini biasanya digunakan pada kendaraan yang memerlukan ketinggian yang dapat disesuaikan seperti truk, bus, dan mobil modifikasi. Selain itu, sistem ini juga dapat membantu mengurangi guncangan saat melewati jalan yang rusak atau tidak rata. Teknologi ini juga digunakan pada mobil mewah sebagai bagian dari fitur kenyamanan dan kinerja yang premium.
Jenis Air Suspension
Ada dua jenis sistem utama dalam teknologi air suspension, yaitu sistem berbasis tekanan (pressure-based) dan sistem berbasis ketinggian (height-based).
Sistem Berbasis Tekanan (Pressure-Based System)
Sistem suspansi udara berbasis tekanan menggunakan komponen-komponen seperti kompresor udara, tangki udara, katup pengatur, dan peredam kejut. Sistem ini memanfaatkan tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor udara dan disimpan di dalam tangki udara untuk menstabilkan ketinggian kendaraan dan memberikan kenyamanan berkendara yang optimal.
Sistem ini dilengkapi dengan katup pengatur yang memungkinkan pengemudi untuk mengatur tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor udara ke dalam suspensi. Semakin banyak tekanan udara yang diatur, semakin tinggi kendaraan akan terangkat. Sistem ini juga memungkinkan pengemudi untuk menyesuaikan ketinggian kendaraan untuk kondisi jalan tertentu, seperti jalan berbatu atau jalan berlubang.
Keuntungan dari sistem berbasis tekanan adalah kontrol yang lebih baik atas ketinggian kendaraan dan kemampuan untuk menyesuaikan tekanan udara sesuai dengan kebutuhan berkendara. Namun, sistem ini memerlukan perawatan berkala untuk menjaga tekanan udara yang stabil dan komponen yang terhubung dengannya.
Sistem Berbasis Ketinggian (Height-Based System)
Sistem suspansi udara berbasis ketinggian menggunakan sensor ketinggian yang terpasang di setiap roda kendaraan untuk mendeteksi perubahan ketinggian kendaraan. Sensor ini memberikan informasi ke unit kontrol elektronik, yang mengatur aliran udara ke dalam suspensi untuk menstabilkan ketinggian kendaraan.
Sistem ini memungkinkan kendaraan untuk mempertahankan ketinggian yang sama dari tanah, bahkan ketika beban berat atau penumpang yang berbeda diangkut. Sensor ketinggian yang terpasang pada setiap roda juga memungkinkan sistem untuk menyesuaikan ketinggian kendaraan secara independen di setiap roda, meningkatkan kenyamanan berkendara dan stabilitas kendaraan.
Keuntungan dari sistem berbasis ketinggian adalah kemampuan untuk menyesuaikan ketinggian kendaraan secara otomatis dan mengoptimalkan kinerja suspensi dengan menyesuaikan tekanan udara pada setiap roda. Namun, sistem ini memerlukan kalibrasi yang tepat pada sensor ketinggian dan perawatan berkala untuk menjaga keandalan dan kinerja sistem.
Apa Kegunaan Air Suspension
Air suspension memiliki banyak kegunaan yang bervariasi tergantung pada jenis kendaraan yang dipasanginya. Berikut adalah penjelasan tentang kegunaan suspansi udara pada mobil dan bus:
Kegunaan di Mobil
Pada mobil, air suspension dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan mengoptimalkan kinerja suspensi. Dengan menyesuaikan tekanan udara pada suspensi, suspansi udara dapat mengurangi guncangan dan getaran saat berkendara, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus dan nyaman. Selain itu, sistem suspansi udara dapat membantu menstabilkan ketinggian kendaraan dan meningkatkan kinerja pengendalian dan handling.
Di mobil mewah, suspansi udara seringkali digunakan sebagai fitur khusus untuk meningkatkan kenyamanan dan kelas kendaraan tersebut. Sistem ini memungkinkan pengemudi untuk menyesuaikan ketinggian kendaraan dan kenyamanan suspensi sesuai dengan kebutuhan dan preferensi.
Kegunaan di Bus
Di bus, air suspension memiliki banyak kegunaan yang sangat penting. Salah satu manfaat utama adalah meningkatkan kenyamanan penumpang saat berkendara. Dengan menyesuaikan tekanan udara pada suspensi, sistem suspansi udara dapat mengurangi guncangan dan getaran saat melewati jalan yang tidak rata atau berlubang.
Selain itu, suspansi udara juga membantu meningkatkan keamanan dan stabilitas kendaraan. Sistem ini memungkinkan kendaraan untuk mempertahankan ketinggian yang sama dari tanah bahkan ketika beban berat diangkut, sehingga mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan stabilitas kendaraan.
Sistem air suspension pada bus juga memungkinkan penumpang untuk masuk dan keluar dari kendaraan dengan lebih mudah, karena ketinggian kendaraan dapat disesuaikan dengan tinggi trotoar atau platform bus.
Selain itu, suspansi udara pada bus juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan menyesuaikan ketinggian kendaraan sesuai dengan kecepatan dan beban, sehingga mengurangi gesekan ban dan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
Bagaimana Cara Kerja Air Suspension
Air suspension adalah sistem suspensi yang menggunakan udara untuk menahan dan menopang kendaraan. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen, termasuk kompresor udara, tangki udara, kontrol udara, dan bagian suspensi udara di setiap roda.
Berikut adalah penjelasan mengenai cara kerja suspansi udara secara mendalam:
Tekanan Udara
Sistem air suspension membutuhkan udara untuk mengoperasikan sistem. Udara dikompresi oleh kompresor udara dan disimpan di tangki udara sebelum dipompa ke bagian suspensi udara. Tekanan udara ini kemudian disesuaikan oleh kontrol udara untuk mengatur ketinggian kendaraan dan kinerja suspensi.
Sensor Ketinggian
Sensor ketinggian terpasang di setiap roda dan digunakan untuk mendeteksi ketinggian kendaraan dari tanah. Informasi ini dikirim ke kontrol udara untuk mengatur tekanan udara yang tepat di setiap suspensi udara dan mempertahankan ketinggian kendaraan yang diinginkan.
Kinerja Suspensi
Suspensi udara terdiri dari sebuah balon udara yang ditempatkan di dalam per, dan sebuah peredam kejut yang berfungsi untuk menahan gerakan dan getaran suspensi saat berkendara. Saat kendaraan bergerak, kinerja suspensi udara diatur oleh kontrol udara yang mengatur tekanan udara yang masuk ke dalam balon udara dan mengubah ketinggian kendaraan sesuai dengan kebutuhan.
Kontrol Udara
Kontrol udara adalah otak dari sistem air suspension. Ini mengontrol tekanan udara yang masuk ke dalam balon udara di setiap suspensi udara, serta mengatur ketinggian kendaraan dan kinerja suspensi sesuai dengan kondisi jalan dan kebutuhan pengemudi.
Mode Mengemudi
Banyak sistem air suspension sekarang memiliki mode mengemudi yang dapat dipilih oleh pengemudi, seperti mode sport atau mode ekonomi, yang mempengaruhi pengaturan suspensi udara dan ketinggian kendaraan. Mode ini membantu mengoptimalkan kinerja kendaraan untuk kondisi mengemudi yang berbeda.
Keamanan dan Stabilitas
Sistem air suspension juga dapat membantu meningkatkan keamanan dan stabilitas kendaraan dengan mengontrol ketinggian kendaraan dan kinerja suspensi. Saat kendaraan terlalu berat atau saat melintasi jalan yang tidak rata, sistem suspansi udara dapat menyesuaikan tekanan udara di setiap suspensi udara untuk mempertahankan ketinggian kendaraan yang sama dari tanah dan mengurangi risiko kecelakaan dan kerusakan pada kendaraan.
Itulah cara kerja air suspension secara mendalam. Dengan sistem yang canggih ini, pengemudi dapat merasakan kenyamanan yang lebih saat berkendara dan meningkatkan kinerja kendaraan untuk kondisi jalan yang berbeda.
Apa Kelebihan dan Kekurangan Air Suspension
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan air suspension pada kendaraan:
Kelebihan
- Kinerja suspensi yang lebih baik: Air suspension memiliki kemampuan untuk menyesuaikan ketinggian kendaraan dan tingkat kekakuan suspensi sesuai dengan kondisi jalan. Ini memberikan kenyamanan yang lebih baik dan kinerja suspensi yang lebih baik, terutama saat melintasi jalan yang tidak rata.
- Penyesuaian beban yang lebih baik: Sistem suspansi udara dapat menyesuaikan tekanan udara di setiap suspensi udara untuk menyeimbangkan beban kendaraan. Ini membantu untuk mengurangi penyebaran beban pada setiap roda dan memperpanjang umur suspensi.
- Kemampuan pengangkutan yang lebih baik: Air suspension dapat meningkatkan kemampuan pengangkutan kendaraan. Kendaraan dengan sistem suspansi udara mampu membawa beban yang lebih berat dan lebih stabil dalam kondisi jalan yang berbeda.
- Pengendalian yang lebih baik: Sistem air suspension dapat membantu meningkatkan pengendalian kendaraan pada kecepatan yang lebih tinggi dengan mengoptimalkan ketinggian kendaraan dan mengurangi pergerakan bodi kendaraan.
Kekurangan
- Biaya: Biaya pemasangan dan perawatan sistem air suspension lebih mahal dibandingkan dengan sistem suspensi konvensional. Juga, jika ada kerusakan atau masalah dengan sistem, biaya perbaikan bisa sangat mahal.
- Keandalan: Sistem suspansi udara memiliki lebih banyak komponen dan lebih kompleks dibandingkan dengan suspensi konvensional, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan dan perawatan yang lebih sering.
- Perawatan yang lebih rumit: Perawatan sistem air suspension membutuhkan perawatan yang lebih rumit dan lebih sering daripada suspensi konvensional. Tekanan udara di setiap suspensi udara harus diukur secara teratur, dan penggantian bagian harus dilakukan sesuai dengan jadwal perawatan yang ditentukan.
- Tidak cocok untuk off-road: Sistem air suspension tidak cocok untuk penggunaan off-road yang ekstrem karena rentan terhadap kerusakan pada komponen udara dan lebih rentan terhadap kebocoran dan kerusakan dari jalan yang tidak rata dan berbatu.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari sistem suspansi udara. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, beberapa kelemahan sistem air suspension dapat diminimalkan atau diatasi dengan perawatan dan penggunaan yang tepat.
Selain dari kelebihan dan kekurangan yang telah dijelaskan, penggunaan suspansi udara pada kendaraan dapat menjadi lebih efektif dan efisien dengan dukungan dari Fleet Management System (FMS). Salah satu FMS yang dapat digunakan adalah TransTRACK.
TransTRACK merupakan solusi untuk manajemen armada yang dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional armada. Dalam hal penggunaan air suspension, TransTRACK dapat membantu dalam mengoptimalkan kinerja suspensi dan memastikan penggunaan sistem air suspension secara optimal. Dengan TransTRACK, pengguna dapat memonitor tekanan udara pada setiap suspensi udara dan mengoptimalkan ketinggian kendaraan untuk mengurangi pergerakan bodi kendaraan saat melintasi jalan yang tidak rata.
Selain itu, TransTRACK juga dapat membantu dalam mengoptimalkan penggunaan kendaraan dengan memantau pola penggunaan kendaraan, mengidentifikasi kendaraan yang mengalami kerusakan, dan memantau kondisi kendaraan secara berkala. Hal ini dapat membantu memperpanjang umur suspensi dan mengurangi biaya perawatan.
Dengan menggunakan TransTRACK sebagai solusi FMS, penggunaan air suspension pada kendaraan dapat menjadi lebih efektif dan efisien, mengurangi biaya perawatan dan meningkatkan kinerja operasional armada secara keseluruhan.
Topik :
manajemen armadamesin kendaraan